Liburan yang gagal
Jadi pada waktu itu hari jumat saya dan
teman saya yang bernama indra, agung, dan ryan di kantin sekolah, sedang duduk santai sambil mengobrol ketika
sedang asik mengobrol teman saya yang bernama indra salah satu teman saya mempunyai
ide untuk mengajak saya dan kedua teman saya untuk jalan jalan mengelilingi
kota Jakarta pada besok hari setelah pulang sekolah dan kami pun menerima tawaran itu .
Hari yang di nanti-nanti pun tiba
sebelum berangkat sekolah saya juga mempersiapkan baju ganti untuk di pakai
ketika nanti pulang sekolah ,saya pun berangkat ke sekolah dengan perasaan yang
amat senang karena sudah jarang sekali kami jalan bareng bersama kebetulan
kalau hari sabtu itu mata pelajaran kami hanya satu mata saja yaitu kesenian
budaya jadi belajarnya hanya memainkan alat musik .
Bel yang di nanti akhirnya berbunyi
juga kami pun sangat senang ketika mendengar suara bel pertanda pulang kami pun
bergegas menuju toilet untuk mengganti pakain yang akan saya kenakan untuk
jalan bersama teman-teman .
Selesai mengganti pakaian kami
berangkat dengan mengendarai sepeda motor
tujuan kami yaitu ke daerah kota tua ketika sudah melewati perbatasan
bekasi Jakarta kami pun ingin melewati komplek halim perdana kusuma, kami tidak
tahu kalau ingin melewati komplek halim itu harus berhenti di pos yang sudah di
jaga petugasnya saya dan teman saya yang
bernama indra dengan agung menerobos tersebut dan alhasil petugas penjaga pun
memukul helm saya memakai alat senjata nya yang besar kami, pun berhenti dan
bertanya kenapa pak? lalu dia petugas itu berkata kamu tidak ini komplek yang
sangat ketat karena komplek ini para angkatan udara jadi tidak sembarang orang
bisa masuk kedalam komplek ini .
Kami pun di tarik untuk ke pos
penjagaan nya lalu dia meminta surat-surat motor dan lebih parahnya lagi kami
berempat belum mempunyai sim polisi militer itu makin jadi memarahi kami dan
kami pun itidak bisa berbuat apa-apa karena murni kesalahan kami melanggar
peraturan , alhasil polisi militer itupun mengeluarkan surat bahwa kami harus
di tilang saya hanya bisa diam ketika polisi itu mengeluarkan surat tilang ,ketika sudah di
data kami pun pulang raut muka yang sudah tidak semangat lagi untuk meneruskan
perjalanan pulang .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar