Jumat, 14 Desember 2012

PUISI 'SENYUM'


senyum

senyum lah hai temanku
karena senyum itu indah
dengan semyumanmu,hati akan sejuk

             lebih indah senyum
             dari pada murung
             murung bagaikan tempurung
             sentumbagaikan ketenangan

DASAR-DASAR HUKUM KOPERASI DI INDONESIA


Dasar – dasar hukum koperasi
Berdasarkan UU No. 25 tahun 1992, koperasi Indonesia memiliki pengertian sebagai suatu badan usaha yang anggotanya bersifat individu atau badan hukum koperasi yang kegiatannya berlandaskan prinsip koperasi. Koperasi Indonesia adalah sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berlandaskan asas kekeluargaan. Prinsip koperasi dicantumkan pada UU No. 12 tahun 1967 juncto UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi Indonesia sama persis dengan yang berlaku di internasional, hanya memiliki tambahan pada masalah pembagian SHU.Prinsip koperasi dalam UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, selengkapnya adalah sebagai berikut:
  • Keanggotaan koperasi di Indonesia bersifat sukarela dan terbuka
  • Pengelolaan koperasi dijalankan dengan cara demokrasi
  • Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilaksanakan dengan seadil-adilnya berdasarkan jasa usaha setiap anggota koperasi.
  • Pemberian balas jasa dalam koperasi bersifat terbatas terhadap modal
  • Kemandirian harus ada dalam koperasi
  • Adanya pendidikan perkoperasian
  • Adanya kerjasama antar koperasi
Dalam undang-undang ini yang dimaksudkan dengan :

  1. Koperasi adalah suatu organisasi bisnis yang dioperasikan secara bersama berdasarkan prinsip-prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berazazkan kepada kekeluargaan. Bertujuan guna mencapai kepentingan ekonomi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan bersama anggotanya maupun orang banyak yang membutuhkan.
  2. Perkoperasian adalah suatu hal yang sangat berkaitan dengan kehidupan koperasi
  3. Koperasi Primer ialah suatu koperasi yang didirikan oleh sekurangnya 20 orang dimana setiap anggotanya berjumlah perseorangan
  4. Koperasi Sekunder adalah gabungan suatu badan koperasi yang memiliki jangkauan kerjanya sangat merata dan luas
  5. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu dan terarah untuk menuju tecapainya suatu cita-cita bersama
Apakah Prinsip Ekonomi Koperasi sesuai dengan kebutuhan Bangsa Indonesia ??

Menurut saya prinsip ekonomi koperasi sesuai dengan kebutuhan bangsa Indonesia karena prinsip kedua dari Pancasila mencerminkan kesadaran bangsa Indonesia sebagai bagian dari kesadaran kemanusiaan universal (Yudi Latif, 2011: 237). Kesadaran kemanusiaan merupakan modal ideologis dan kultural yang memungkinkan seseorang dan masyarakat dalam membangun suatu tatanan kebangsaan dan tatanan ekonomi yang berorientasi pada upaya untuk menciptakan kesejahteraan (welfare) bersama, bukan kesejahteraan atau kepentingan individu.

Dalam konteks ekonomi, kesadaran seperti ini akan memungkinkan suatu bangsa untuk membangun sistem ekonomi yang lebih mengutamakan sistem kerja sama dan pencapaian tujuan (kesejahteraan) bersama pula.Sistem koperasi yang berbasis pada ideologi Pancasila memberi ruang bagi semua strata ekonomi masyarakat untuk terlibat dan dilibatkan dalam kegiatan ekonomi. Koperasi juga memberi ruang dalam pembelajaran demokrasi, implementasi prinsip-prinsip gotong-royong, keterbukaan, tanggung jawab dan kebersamaan yang juga dapat menjadi modal dasar bagi pembangunan ekonomi yang mandiri.

Dengan demikian, akan memberi ruang dan kesempatan pula bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh kesejahteraan ekonomi, ruang dan kesempatan untuk menata persatuan dan solidaritas bangsa.

http://semangatku.com/618/teknologi/pengertian-prinsip-dan-landasan-hukum-koperasi/

DASAR-DASAR HUKUM KOPERASI INDONESIA

Senin, 05 November 2012

PUISI "NASIHAT SAHABAT



nasihat sahabat
awan hitam membawa kegelapan
jatuhkan tetes dari penyesalan
sungguh ,sesal taka da gumna kawan
tak akan pernah kau temukan jawaban

awan hilang,bawa pelangi senyuman
bawa terang dari kebahagiaan
sungguh,itu tak datang dari penyesalan
usahalah pengundang kebahagiaan

maka hapuslah tetes penyesalan
mari bersama,maju hadapi hujan
payungilah langkahmu dengan iman
dan temukanlah pelangi impian

B. PERTUMBUHAN EKONOMI



BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Perhatian masyarakat dunia tertuju pada cara-cara bagaimana untuk meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Baik negara-negara kaya maupun negara-negara miskin yang menganut berbagai macam sistem ekonomi, secara langsung mengharapkan pertumbuhan ekonomi (economic growth).
Konsep pertumbuhan ekonomi sebagai tolak ukur penilaian pertumbuhan ekonomi nasional yang diyakini dan diterapkan di seluruh negara. Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi proses kenaikkan output per kapita yang terus menerus dalam jangka waktu panjang. Pertumbuhan ekonomi salah satu indikator keberhasilan pembangunan, maka semakin tinggi pertumbuhan ekonomi semakin tinggi pula kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan ekonomi ialah suatu usaha meningkatkan pendapatan per kapita dengan mengelola kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahab pengetahuan, peningkatan skill, peningkatan ketrampilan berorganisasi dan manajemen.

 
1.2Perumusan Masalah
Beradasarkan latar belakang di atas, ternyata memang beda antara pertumbuhan ekonomidengan pembangunan ekonomi. Hal yang akan dibahas di sini adalah
apa sajakah yangdapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara dan upaya apa yang bisadilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

BAB II

PEMBAHASAN


1.1 Definisi Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkelanjutan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang berkembang bila ada kenaikkan output riil. Pertumbuhan ekonomi ini menggambarkan taraf hidup output riil seseorang.


1.2 Teori Pertumbuhan Ekonomi

Secara umum sebagai berikut :

1.1 Teori Pertumbuhan Historis
>> Werner Sombart (1863-1947)
Masa perekonomian tertutup
Seluruh kegiatan manusia hanya semata memenuhi kebutuhan sendiri, masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi transaksi pertukaran barang-jasa.

Ciri-cirinya :
  1. Kegiatan manusia memenuhi kebutahan dirinya sendiri
  2. Individu bertindak sebagai konsumen dan produsen
  3. Belum terjadi kegiatan pertukaran barang-jasa
Masa kerajinan dan pertukangan
Masa ini kebutuhan manusia meningkat, namun tidak dapat dipenuhi sehingga diperlukan pembagian kerja sesuai keahlian masing-masing. Sehingga menimbulkan kegiatan pertukaran barang-jasa, yang didasari untuk mencari keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Ciri-cirinya :
  1. Mulai meningkat kebutuhan manusia
  2. Adanya pembagian tugas menurut keahlian
  3. Timbulnya kegiatan transaksi jual beli barang-jasa
  4. Pertukaran tidak didasari motive keuntungan yang didapat

keuntungan.

WernerSombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa, yaitu :
  1. Tingkat pra-kapitalis
    -  Kehidupan masyarakat sedikit mengalami perubahan sehingga berjalan lambat
-  Bersifat kekeluargaan
-  Bertumpu pada sektor pertanian
-  Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri
  1. Tingkat kapitalis
    -  Kehidupan masyarakat dinamis (mengalami perubahan yang cepat)
    -  Bersifat individual
    -  Terjadi pembagian kerja sesuai dengan keahlian
    -  Melakukan pertukaran untuk mencari laba
  2. Tingkat kapitalisme raya
-  Usahanya hanya untuk mendapat keuntungan
-  Produksi dilakukan dengan alat modern secara masal
-  Perdagangan mengarah ke pasar monopoli
-  Terdapat atasan dan bawahan

  1. Tingkat kapitalisme akhir
    -  Muncul aliran sosialisme
    -  Adanya campur tangan pemerintah
    -  Mengutamakan kepentingan bersama

>> Karl Butcher (1847-1930
Karl Butcher membedakan menjadi empat tingkatan sebagai berikut
  1. Masa rumah tangga tertutup
  2. Rumah tangga kota
  3. Rumah tangga bangsa
  4. Rumah tangga dunia
>> Whalt Whiteman Rostow (1916-1979)
Masyakarat Tradisional (the traditional society)

Menurut Rostow, masyarakat tradisional adalah masyarakat yang fungsi produksinya terbatas yang ditandai oleh cara produksi yang relatif masih primitif dan cara hidup masyarakat yang masih sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kurang rasional, tetapi kebiasaan tersebut telah turun-temurun.

Tahap masyarakat tradisional, dengan karakteristiknya :
  1. Pertanian padat tenaga kerja.
  2. Belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi (era newton).
  3. Ekonomi mata pencaharian.
  4. Hasil-hasil tidak disimpan atau diperdagangkan.
  5. Adanya sistem barter.

Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions fot take-off)


Tahap prasyarat tinggal landas ini didefinisikan Rostow sebagai suatu masa transisi dimana masyarakat mempersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan atas kekuatan sendiri (self-sustained growth).

Tahap pembentukan prasyarat tinggal landas ditandai dengan :
  • Pendirian industri-industri pertambangan;
  • Peningkatan penggunaan modal dalam pertanian;
  • Perlunya pendanaan asing;
  • Tabungan dan investasi meningkat;
  • Terdapat lembaga dan organisasi tingkat nasional;
    Peranan penting pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi
  •  
  • 1.    Beberapa negara sedang berkembang mengalami ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
  • 2. Ketidakmampuan atau kelemahan sektor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.
  • 3.  Pertumbuhan ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasar masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang memberikan manfaat kepada masyarakat.
  • 4.            Rendahnya tabungan-investasi masyarakat (sektor swasta) merupakan pusat atau faktor penyebab timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju oleh kelompok kaya yang sesungguhnya biasa menabung.
  • 5.    Hambatan sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana dan melaksanakan program-program pembangunan pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbanisasi penduduk pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan masalah-masalah social, politis, dan ekonomi.
  • 6.            Pemerintah dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan teknologi; tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksi tidak dapat direalisasikan.
                                                                                                                                 


Empat faktor penting yang harus diperhatikan dalam menciptakan sektor pemimpin yaitu:
  • Harus ada kemungkinan untuk perluasan pasar bagi barang-barang yang diproduksi yang mempunyai kemungkinan untuk berkembang dengan cepat.
  • Dalam sektor tersebut harus dikembangkan teknik produksi yang modern dan kapasitas produksi harus bisa diperluas.
  • Harus tercipta tabungan dalam masyarakat dan para pengusaha harus menanamkan kembali keuntungannya untuk membiayai pembangunan sektor pemimpin.
  • Pembangunan dan transformasi teknologi sektor pemimpin haruslah bisa menciptakan kebutuhan akan adanya perluasan kapasitas dan modernisasi sektor-sektor lain. 

Tahap tinggal landas yaitu ditandai dengan :
  1. Industrialisasi meningkat;
  2. Tabungan dan investasi semakin meningkat
  3. Peningkatan pertumbuhan regional
  4. Tenaga kerja di sektor pertanian menurun
  5. Stimulus ekonomi berupa revolusi politik
  6. Inovasi teknologi
  7. Perubahan ekonomi internasional
  8. Laju investasi dan tabungan meningkat 5 – 10% dari pendapatan nasional
  9. Sektor usaha pengolahan (manufaktur)
  10. Pengaturan kelembagaan (misalnya sistem perbankan)




Faktor-faktor pertumbuhan ekonomi
  • Faktor sumber daya manusia
  • Faktor sumber daya alam
  • Faktor ilmu pengetahuan dan teknologi
  • Faktor budaya
  • Sumber daya modal



A. Hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

>> Akumulasi Modal
Capital accumulation terjadi sebagian dari pendapatan ditabung dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar output. Pengadaan peralatan kerja, mesin-mesin, bahan baku dapat meningkatkan stock modal suatu negara dan memungkinkan terjadinya peningkatan output di masa mendatang.
>> Pertumbuhan penduduk dan angkatan kerja
Secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Dimana jumlah tenaga kerja lebih besar akan menambah tenaga yang produktif. Di negara berkembang kelebihan tenaga kerja bukan menjadi hal positif atau negatif tetapi sepenuhnya tergantung kepada kemampuan sistem perekonomian yang bersangkutan untuk menyerap dan memanfaatkan tenaga kerja tersebut.
>> Kemajuan teknologi
Bagi kebanyakan ekonom merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang sangat penting. Kemajuan teknologi terjadi karena ditemukan cara baru yang efektif untuk menangani setiap pekerjaan.
Kemajuan teknologi diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu
  1. Kemajuan teknologi yang netral (neutral technological progress)
Teknologi ini memungkinkan mencapai tingkat produksi yang lebih tinggi karena menggunakan jumlah faktor input yang sama, serta inovasi-inovasi yang dapat mendorong peningkatan output dan kenaikkan konsumsi masyarakat.
  1. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (labour saving technological progress)
Kemajuan teknologi dapat berlangsung sedemikian rupa untuk menghemat pemakaian modal atau tenaga kerja. Penggunaan komputer, mesin otomatis, dll.
  1. Kemajuan teknologi hemat modal (capital saving technological progress)
Penerapan teknologi mampu meningkatkan mutu atau keterampilan angkatan kerja secara umum. Kemajuan ini terjadi jika penggunaan teknologi memungkinkan kita memanfaatkan barang modal yang lebih produktif.



B. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Posisi Negara-negara berkembang dewasa ini dalam banyak hal berbeda dengan yangdimiliki oleh Negara-negara maju pada saat lepas landas ke arah era pertumbuhanekonomi modern. Dalam kondisi awal tersebut, paling tidak terdapat delapan perbedaan penting yang mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi dan syarat-syarat terlaksanya pembangunan ekonomi modern. Kedelapan butir perbedaan yang utama dan yang perludianalisis lebih lanjut itu adalah sebagai berikut
:1.Perbedaan kekayaan sumber daya alam dan kualitas modal manusia.
2.Perbedaan pendapatan per kapita dan tingkat GNP dibandingkan negara –negara lainnyadi dunia.
3.Perbedaan iklim.
4.Perbedaan jumlah penduduk, distribusi, serta laju pertumbuhannya.
5.Peranan sejarah migrasi internasional.6.Perbedaan dalam memperoleh keuntungan dari perdagangan internasional.
kesimpulan
Pertumbuhan Ekonomi di setiap negara berbeda - beda tergantung dari tingkat pendapatan per kapita suatu negara tersebut dan tergantung dari berapa besar  pendapatan / penghasilan dari penduudknya. Jika pendapatan Negara itu tinggi maka pertumbuhan ekonominya juga cepat tetapi sebaliknya jika pendapatan suatu negaraitu di bawah rata – rata maka pertumbuhna ekonominya juga rendah.
Beberapa ahli ekonomi mengemukakan pertumbuhan ekonomi dengan persepsi yang berbeda – beda. Seperti pada alitan klasik an Neo klasik. Sebagai contoh nya :Robert Solow mengemukakan pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian kegiatanyang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian tekonologi modern danhasil / output. Dan masih banyak lagi tokoh – tokoh yang mengemukakan pertumbuhan ekonomi dalam arti yang berbeda – beda.Pertumbuhan



http://id.scribd.com/doc/13055175/TUGAS-Makalah-Pertumbuhan-Ekonomi